Deskripsi:
Umat manusia telah sangat makmur dalam beberapa dekade terakhir, namun cara yang ditempuh mencapai kemakmuran itu menimbulkan kerugian yang menghancurkan sumber daya alam, terutama keanekaragaman hayati (kehati), yang sesungguhnya merupakan fondasi kehidupan. Tingkat kepunahan kehati global sekitar 100 hingga 1.000 kali tingkat kepunahan rata-rata selama puluhan juta tahun terakhir dan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Fakta berkurangnya kehati maupun ekosistem sumber daya alam tersebut akan membuat manusia dan segenap makhluk hidup menderita.
Penderitaan manusia berkepanjangan ini sebagian besar berakar dari krisis pembangunan ekonomi yang berfokus pada pertumbuhan tanpa memperhatikan batas kemampuan bumi. Penggunaan sumber daya alam yang terpusat pada sekelompok 'elite' ekonomi-politik mendorong pola produksi dan konsumsi menjadi semakin tidak terkendali, yang akhirnya menghadirkan ancaman bencana lingkungan.
Begitu pula keadaan di negeri ini. Hikayat pembangunan Indonesia - sebagaimana di belahan dunia lain-juga penuh dengan cerita tentang rusaknya hutan dan lingkungan hidup (ekologi) ketika harus bertarung melawan kepentingan dan kekuatan ekonomi. Pada setiap kontestasi pilihan antara pembangunan ekonomi atau pelestarian hutan, faktor ekonomi hampir selalu berhasil menang atau dimenangkan. Sementara, ekologi dan lingkungan hanya menjadi pilihan ke-2 atau ke-4, atau bahkan sering kali yang terakhir. Di sinilah pentingnya pembangunan ekonomi yang mempertimbangkan daya dukung alam.
Terkait dengan hal di atas, buku MEMULIHKAN KEANEKARAGAMAN HAYATI: Ekologi Politik Sumber Daya Alam Indonesia, yang ditulis berbasis pengalaman Yayasan KEHATI selama 30 tahun sebagai lembaga 'grant making' di bidang konservasi keanekaragaman hayati ini diterbitkan. Dalam kurun waktu tersebut, lembaga ini berjuang dan bergerak dengan cara berbeda dari kebanyakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan di Indonesia untuk berkontribusi nyata dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.
Buku yang ditulis oleh sejumlah penulis dan dieditori oleh Prof Hariadi Kartodihardjo (24 April 1958-2 Juni 2024) dan Ismid Hadad, dua tokoh penting dan populer yang mempunyai kompetensi kuat di bidang lingkungan hidup diterbitkan oleh LP3ES bekerja sama dengan Yayasan KEHATI ini layak dan wajib dibaca oleh khalayak luas.
Belum ada ulasan.