Desakan kuat dan masyarakat yang tidak lagi menghendaki militer berpolitik dan menuntut dihapuskannya Dwifungsi ABRI ternyata mampu melahirkan reformasi TNI. Desakan ini selaras dengan kesadaran internal milter yang memandang perlu redefinisi Dwifungsi ABRI agar tidak lagi menitikberatkan pada masalah-masalah politik belaka serta mengurangi dominasi militer di lembaga-lembaga sipil.
.
Namun, surutnya peran politik militer tersebut tidak mempengaruhi daya tawar militer terhadap kebijakan pemerintahan sipil. Militer berada pada posisi seimbang dengan kekuatan sipil dalam menentukan proses kebijakan politik. Secara formal, militer tidak lagi dilibatkan dalam urusan politik, namun secara faktual pengaruh militer diperlukan kekuatan politik sipil untuk mendukung kepentingannya.
.
Buku yang merupakan hasil grounded research ini diharapkan akan bermanfaat untuk memprediksi berbagai situasi politik di Indonesia, setidaknya dalam satu dekade ke depan.