Bayangkan, suatu saat Anda harus membeli oksigen kemasan dari pedagang asongan seperti Anda membeli air minum kemasan. Mungkin Anda berpikir kejadian seperti itu mustahil? Namun, sesungguhnya kita memang perlu melihat akibat terburuk dari pencemaran udara, mengingat usaha memperbaiki kualitas udara di Jakarta yang telah berlangsung lama itu masih jauh dari harapan. Sekarang pun jika oksigen dijual semurah harga air kemasan, kemungkinan ia sudah menjadi komoditas yang sangat laku, karena memang diperlukan sebagai alternatif udara Jakarta yang kotor.
.
Apa yang dinyatakan di atas bukanlah suatu gambaran kehidupan yang hanya rekaan semata saja. Memang belum terjadi secara umum tapi setidaknya pernyataan tersebut mencerminkan kualitas udara di kota Jakarta yang sudah sangat kotor dan mengganggu kesehatan manusia. Masalahnya, kita sebagai warga Jakarta atau mereka yang datang ke Jakarta tidak dalam posisi untuk bisa memilih udara yang kita hirup. Dewasa ini, mereka yang tinggal atau sedang berpergian ke ibukota Indonesia ini suka atau tidak suka harus siap-siap menghirup udara yang sudah sangat kotor ini. Sebagai informasi, kualitas udara kota Jakarta ternyata nomor tiga terburuk di dunia. Jadi, memang bukan rekaan semata, dan bisa jadi hanya masalah waktu saja gambaran kehidupan yang dipaparkan di atas akan menjadi kenyataan.
.
Buku yang merupakan kumpulan tulisan ini diharapkan akan menambah wawasan dan memperkuat kesadaran masyarakat terhadap haknya atas udara bersih, sehingga mereka akan terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam upaya menciptakan udara Jakarta yang lebih bersih.
Belum ada ulasan.